Mengambil jeda
Menjelang demisioner ada satu pertanyaan yang sering ditanyakan, “setelah ini mau ngapain?” pertanyaan sederhana itu membawa pikiran ini melanglang buana. Kemanakah diri ini akan mengambil jeda? Jeda akan kegiatan beberapa waktu terakhir. Nyatanya saya akan ada di fase ini, fase overwhelmed. Di masa transisi ke kepengurusan yang baru, saya baru sadar bahwa saya hilang minat dengan banyak hal. Rasanya tidak sesemangat dan selincah dulu. Mungkin karena ini adalah efek samping dari kegiatan memforsir diri sendiri. Saya jadi ingin mengambil jeda dari berbagai hal, entah itu kepanitian, kepengurusan, dsb. Sempat berbincang dengan salah seorang teman betapa tersiksanya saya saat itu, bahkan untuk menemui orang orang terdekat atau temanpun saya enggan, nyatanya saya memang butuh waktu memulihkan diri pada saat itu. Saya frustasi dengan sikap irrasional saya ke beberapa orang, tentang saya yang begitu labil dalam membuat keputusan. Saya begitu fluktuatif dalam mengambil langkah langk...